Ikan Buntal, Vertebrata paling beracun yang dikonsumsi Manusia

Ikan Buntal, Vertebrata paling beracun yang dikonsumsi Manusia

Ikan Buntal atau Tetraodontidae adalah sebuah famili dari ikan laut yang berasal dari ordo Tetraodontiformes.

Ikan Buntal berkembang biak dengan cara ovipar (bertelur). Ikan Buntal memiliki 4 gigi besar yang terpasang pada rahang atas dan bawah yang mereka gunakan untuk menghancurkan mangsa (makanan alami) mereka seperti cangkang krustasea dan moluska. Selain 4 gigi besarnya yang mampu menghancurkan mangsa, ikan Buntal terkenal dengan racunnya (racun tetrodotoxin yang 20 kali lipat lebih mematikan daripada sianida). Hati, telur, dan saluran pencernaannya adalah bagian yang paling beracun pada ikan Buntal. Namun meskipun dikenal sebagai vertebrata paling beracun, ikan Buntal menjadi ikan konsumsi di Jepang, China, Korea dan sebagian kecil masyarakat Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Tetraodontidae terdiri dari sedikitnya 121 spesies ikan Buntal yang terbagi dalam 20 genera.  Ikan Buntal tidak akan bisa di temukan diperairan dingin, namun beraneka ragam ikan Buntal hidup di perairan tropis dan sedikit di perairan zona sedang. Ukuran mereka bervareatif tergantung spesies dan beberapa spesies memiliki panjang lebih dari satu meter.

Kantung lambung ikan Buntal dapat membesar karena bekerjanya otot esofagikokardia dan otot pada sfingter pilorik dengan memasukkan air/udara ke dalam lambung. Dan pengosongan kantung lambung dapat berlangsung oleh kontraksi otot lambung yang dibantu oleh otot – otot abdominal tubuh ikan. Air atau udara yang mengisi lambung pada saat terjadi pengosongan kantung di lambung dikeluarkan melalui celah insang yang berada di bagian anterior sirip dada. Penggelembungan pada ikan Buntal ini digunakan sebagai alat  untuk mempertahankan dirinya dari predator.

Klasifikasi Ilmiah Ikan Buntal :