Ikan Guppy merupakan anggota suku Poecilidae. Ikan Guppy berasal dari perairan Amerika Tengah dan Selatan dengan nama Suwadakar, menyebar ke berbagai tempat di belahan dunia melalui jalur perdagangan dan lain-lain, kemudian meliar di perairan-perairan bebas.
Ikan Guppy (Suwadakar) masuk ke Indonesia sekitar tahun 1920an, dijadikan sebagai ikan akuarium lalu kemudian dilepaskan ke perairan bebas dengan maksud membasmi larva nyamuk untuk mengendalikan penyakit malaria. Ikan gupi di akuarium dapat mencapai panjang 6 cm, namun di alam kebanyakan hanya tumbuh hingga sekitar 3 cm. Banyak faktor yang berpengaruh pada lamanya hidup ikan Guppy, namun rata-rata mereka hidup sampai usia sekitar 1-2 tahun. Namun jika ikan Guppy dalam perawatan yang maksimal mereka bisa hidup hingga mencapai sekitar 5 tahun.
Ikan Guppy termasuk ikan yang sangat mudah dalam berkembang biak. Di usia 4 bulan ikan Guppy sudah siap kawin (menjadi induk). Pada saat induk ikan Guppy jantan akan mengeluarkan sperma yang akan masuk pada tubuh induk betina. Sang induk betina memiliki kemampuan untuk untuk menyimpan sperma, sehingga induk betina bisa hamil berulang kali dalam satu kali perkawin. Masa kehamilan ikan ini berkisar antara 21-30 hari, tergantung suhu air. Suhu air yang paling cocok untuk Guppy berkembang berbiak sekitar 27 °C. Seekor induk ikan Guppy dapat melahirkan burayak (anak ikan) antara 2 hingga 100 ekor pada setiap kelahiran, namun beberapa jam setelah persalinan, Induk Guppy betina telah siap untuk dibuahi lagi. Ketika anak-anak ikan Guppy baru lahir (keluar dari perut induknya), mereka sudah mampu hidup sendiri (berenang dan mencari makanan). Meskipun ikan Guppy hidup secara berkelompok namun tidak jarang Guppy dewasa suka memangsa burayak (bayi ikan guppy).
Pada saat ini Ikan Guppy telah mengalami banyak perubahan "dari hasil kawin silang", seperti pada ekor, sirip dan warna kini lebih bervarian sehingga menjadi populer di kalangan pecinta ikan hias aquarium.
Klasifikasi Ilmiah Ikan Guppy :
